The Gang of Fur
  • Home
  • Blog
  • Books & Stuff
  • Freebies
  • Shop
Sign up with your email address to be the first to know about new products, VIP offers, blog features & more.
The Gang of Fur
The Gang of Fur
  • Home
  • Blog
  • Books & Stuff
  • Freebies
  • Shop

Daily Archives August 15, 2019

Free Printable : Decluttering checklist

By amel Posted on August 15, 2019 In Freebies, Printable 0 free printable, Freebies 1

Continue reading...

About US

Hi, we are the gang of fur family!

Hi, we are the gang of fur family!

The gang of fur family consist of Papayur, Mamamel, Ayala and Cibot the fat cat. We make books, printables, travel, learning new things, and of course.. having fun!

Popular Post

  • Free Printable : Ramadhan ChecklistFree Printable : Ramadhan Checklist
  • Free Printable : New Hijaiyah PosterFree Printable : New Hijaiyah Poster
  • Free Printable : Kalender Aktivitas RamadhanFree Printable : Kalender Aktivitas Ramadhan
  • Ramadhan Free PrintableRamadhan Free Printable
  • Free Printable : Belajar BacaFree Printable : Belajar Baca

Facebook

Instagram

From Allah to Allah (Part 3) . Masih soal perjalanan, Al-Qur’an seharusnya juga menjadi teman perjalanan kita. . Those of you who travels often.. pasti tau kalo seindah apapun tempat kita jalan-jalan, kalo temen seperjalanannya ngebete-in ya udah kan, jd ga seru. . Beda kalau temennya yang selalu bisa diandalkan dalam segala situasi. . Lagi sedih atau susah bisa menghibur, lagi males bisa menyemangati, lagi kelewatan ya menegur. . We wish that Al-Qur’an become our companion on the judgement day, but.. wait.. Nyatanya, dalam perjalanan ini, di dunia sekarang ini, benarkah, Qur’an is our companion? . Muslim (804) narrated that Abu Umaamah al-Baahili said: I heard the Messenger of Allah (blessings and peace of Allah be upon him) say: “Read the Qur’aan, for it will come on the Day of Resurrection interceding for its companions.” . Ask Allah to make Qur’an as our companion from now on, to make it easy for us to recite, to learn from, to memorize, to apply it in our daily life... . #notetoself dari kajian Al-Waqiah by ust Nouman paraphrased by me
322
1

From Allah to ...

From Allah to Allah (part 2) . Apa sih persamaannya? Seperti perjalanan dalam malam hari, hidup ini aslinya perjalanan yang diselimuti kegelapan. . Masalahnya, mau ke mana kita di perjalanan ini? Bisa aja kita milih ikut-ikutan trend atau orang kebanyakan, tapi apa iya mereka menuju tujuan yang sama? Jangan2 mereka mundur ke belakang. . Dalam perjalanan yang diselimuti kegelapan, Kita butuh petunjuk yang bisa diandalkan, tidak berubah, yang bisa jadi pegangan, acuan, bagi orang arab dulu, itulah salah satu peran posisi si bintang-bintang . Dan bagi kita, dalam kehidupan ini.. Al-Qur’an lah yang bisa dijadikan pegangan. tidak berubah, tak ada keraguan di dalamnya. Jika kita pikirkan, sumpah tersebut sungguh luar biasa bukan? . Nah satu masalah lg.. Punya tujuan nggak kita? Tau nggak tujuan hidup ini? . First we have to realize, this dunya is not our home. Not our destination. . We, human, begins in The Divine presence in jannah, slipped, then sent to earth. . Tapi Allah kasih kita kesempatan untuk kembali, from Allah to Allah, back to jannah, our true home, our destination. . Tapi nggak semua kita nyadar nih, bahwa di sini kita punya tujuan. Diciptakan nggak sia-sia. . I heard this somewhere but i forgot the source (please mention if you know) Bayangin kalo pagi2 bangun tiba2 di antah berantah. Nggak tau siapa yang bawa kita kesana, tujuannya apa, buat apa kita ada di sana.. . Tidakkah kita bertanya-tanya dan mencari tahu? . Begitu juga kita di dunia, buka mata, di sini untuk apa? Siapa yang menjadikan kita di sini? Harus ke mana kita dan bagaimana caranya? . Orang yang berpikir, harusnya mencari tau. . Di dunia ini memang kita diberi keterbatasan, dunia ini memang tempat kita diuji, makanya kita nggak bisa melihat Dia Yang Maha Menciptakan. . Tapi segala bukti dan petunjuk, bisa kita temukan dan rasakan dengan indra-indra kita, dan bisa kita pikirkan dengan otak kita kan.. . some explanations are from ust nouman ali khan and sh mokhtar maghroui - Paraphrased by me
543
5

From Allah to ...

From Allah, to Allah (Part 1) . . Pernah denger ga, quote yang bunyinya life is a journey, not a destination? cukup sering ya.. do you think that quote is amazing? Wait until you open Al Qur’an and check out surah Al-Waqiah : 75.. . Di ayat ini Allah berfirman, yang kalau kita cek terjemahan bahasa inggris - mawāqi'in-nujụm - artinya adalah the setting of the stars. Tempatnya bintang-bintang. . mari mundur, ke 1400an tahun yang lalu, ke jazirah arab, di mana orang-orang Arab sering menggunakan sumpah untuk menarik perhatian audiensnya. . Misal : i swear by my sword! setelah orang nengok, ucapan bukan berhenti di situ, tp akan berlanjut- misalnya - i will kill him... (yang ada hubungannya sama sword tadi...) . Dan bagi orang arab masa itu, apa sih yang kebayang saat tempat bintang2 disebut? . Kondisi seperti apa? Santai di rumah kah? tentu nggak, kan ketutup atep... . But they’ll think about.. A journey. Perjalanan. They used to travel in the night time. . Bayangin, in complete darkness. diselimuti kegelapan. Belom jamannya ada gedung2 lampu, cuman padang pasir. Belom ada gmaps.. petunjuk mereka apa? . In a journey, we need a guidance to get through it. . We need to get to our destination. gimana caranya? pada siapa nih kita nyari petunjuk? Ohhh temen gue ke sana, ikut ah. Eh tapi orang-orang pada ke sana. ikut ah... Tapi, gimana kalo mereka beda tujuan? malah ada yang balik arah? what we need is.. . a reliable guidance. The stars. only the stars, yang tempatnya udh tetap dan bisa jadi acuan arah mereka... . Dan begitulah posisi bintang-bintang itu bagi mereka, pegangan yang bisa diandalkan untuk perjalanan.. do you already think any connection between this and our life as a journey? . Drop your comment 💛✨ *taken from ustadz Nouman Ali Khan’s lecture - paraphrased by me. . #journey #islam #journeytojannah
845
9

From Allah, to ...

ق ل ب Udah pada tau kan bahwa ngga ada yang kebetulan di dunia ini... Pernah denger kajian soal قلب , kalo gasalah kajiannya Mohammad Mendes plus kombo kajiannya Sheikh Mokhtar.. qalbقلب danفبل qibla sama sama terdiri dari huruf ق ل ب . Qalb, as long as we live, it keeps moving. changing directions. kadang ke arah yang bener - tujuan hidup kita sesungguhnya. kadang sibuk sama duniawi. . it’s somehow attached to this body, which belongs to this 4 dimensional world, no wonder sometimes the directions are worldly needs/wants. . yet it’s find rest in remembrance of Allah. And the only way to get out safely from this world is only with qalbun saliim... . hmm, interesting. Pantes ya tiap hari mesti solat. The greatest form of dzikr. So our 4 dimensional - physical body - where the qalb is attached -facing towards the right direction. قبل qibla. and the other part of us - facing the owner of the قبل . so we remember what we are created for. wallahu a’lam 💛
1307
8

ق ل ب Udah ...

lanjut yang tadi ya.. because.. terima apa nggak terima, nyatanya, this life is a test.. . gimana mau lulus ujian, kalau ga belajar ilmunya. . this life is a test. gimana mau lulus, kalau benar salah ngga tau bedanya. . this life is a test, some ask, kenapa kalau ga boleh, yang haram diciptain? malah ada yang bilang enak. . atau kenapa kita manusia nggak dibikin taat aja semuanya? . udah ada makhluk yang diciptakan dengan seperti itu, taat, namanya malaikat. and for us, this life is a test. . this life is a test, so you may choose. inget malaikat pernah bertanya kepada Allah, kenapa Allah menjadikan di bumi orang yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah? Nyatanya Allah lebih tahu potensi manusia. ada juga manusia, seperti para nabi, yang walaupun bisa memilih, diberi cobaan yang berat, tetap taat. . this life is a test, kita mesti percaya, dengan bermodal memperhatikan tanda-tanda-Nya, but we cant see Him. namanya juga ujian. . this life is a test we need His guidance to get thru it. . hoping that in the next life, we can be among the lucky people who can see Him. . aamiiin.
1853
18

lanjut yang tadi ...

Been thinking about this since yesterday. First and foremost ini reminder buat diri saya sendiri, yang semoga manfaat juga buat yang lain. . Kalo percaya bahwa hanya Allah Pencipta, dan selain Allah adalah makhluk, mestinya kita jg mikir - begitu juga dengan “hukum sebab akibat”. Allah yang mengatur itu semua. Inget pernah juga nonton yutub - kayaknya yutubnya rational believer, soal pertanyaan macem.. kalau Allah menciptakan semua, semua berasal dari Allah, Allah berasal dari mana? Subhaanallah. . Harus ada uncaused cause. Nah, apa hubungannya sama do what Allah loves? . Kadang (apa sering) kita tuh sotoy dan ribet.. Ah masa sih ini ga boleh - itu ga boleh? Ahh gapapa kali kan cuma gitu doang... Ah masa sih ga boleh, tp kan ada manfaatnya.. ah ribet banget masa itu riba. Kalo ga ngutang (yg ada ribanya itu) ga mungkin kekejer bisa beli rumah.. . bukan ga boleh mimpi bukan ga boleh do what you love, but have we check it first, apa iya, Allah loves what we do? . guysss, masalahnya Allah yang paling tahu soal sebab akibat. bukan kita. Kita dimana pas dunia ini diciptain? Ngga nongkrongin kan? Gak tau kan “if this then that”seperti apa yang Allah tahu. . Mungkin di mata kita yang ilmunya terbatas ini, hal yang kita suka itu bermanfaat, tapi kalau Allah udah melarang, percaya deh. The harm is greater than the benefit. . Makanan aja misalnya, yang haram, mungkin ada manfaatnya, tp bahayanya pasti jauh lebih besar. Masalahnya, kita hidup bukan cuma fisik aja kan... bukan cuma badan. Gimana dengan ruh kita? perut mungkin kenyang, protein karbo mungkin masuk.. . tapi kalau hidayah jadi pada mental? Masa iya mau punya mata tapi tak melihat, punya telinga tak mendengar? Ngga mau kaaan... . Makanya yuk mulai concern lebih buat cari tau ilmu agama. Karena, we born to die. Cari tau untuk apa kita diciptain... This dunya wont last forever.
3992
26

Been thinking about ...

@Follow Me!
August 2019
M T W T F S S
« Jul    
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Instagram

From Allah to Allah (Part 3) . Masih soal perjalanan, Al-Qur’an seharusnya juga menjadi teman perjalanan kita. . Those of you who travels often.. pasti tau kalo seindah apapun tempat kita jalan-jalan, kalo temen seperjalanannya ngebete-in ya udah kan, jd ga seru. . Beda kalau temennya yang selalu bisa diandalkan dalam segala situasi. . Lagi sedih atau susah bisa menghibur, lagi males bisa menyemangati, lagi kelewatan ya menegur. . We wish that Al-Qur’an become our companion on the judgement day, but.. wait.. Nyatanya, dalam perjalanan ini, di dunia sekarang ini, benarkah, Qur’an is our companion? . Muslim (804) narrated that Abu Umaamah al-Baahili said: I heard the Messenger of Allah (blessings and peace of Allah be upon him) say: “Read the Qur’aan, for it will come on the Day of Resurrection interceding for its companions.” . Ask Allah to make Qur’an as our companion from now on, to make it easy for us to recite, to learn from, to memorize, to apply it in our daily life... . #notetoself dari kajian Al-Waqiah by ust Nouman paraphrased by me
322
1

From Allah to ...

From Allah to Allah (part 2) . Apa sih persamaannya? Seperti perjalanan dalam malam hari, hidup ini aslinya perjalanan yang diselimuti kegelapan. . Masalahnya, mau ke mana kita di perjalanan ini? Bisa aja kita milih ikut-ikutan trend atau orang kebanyakan, tapi apa iya mereka menuju tujuan yang sama? Jangan2 mereka mundur ke belakang. . Dalam perjalanan yang diselimuti kegelapan, Kita butuh petunjuk yang bisa diandalkan, tidak berubah, yang bisa jadi pegangan, acuan, bagi orang arab dulu, itulah salah satu peran posisi si bintang-bintang . Dan bagi kita, dalam kehidupan ini.. Al-Qur’an lah yang bisa dijadikan pegangan. tidak berubah, tak ada keraguan di dalamnya. Jika kita pikirkan, sumpah tersebut sungguh luar biasa bukan? . Nah satu masalah lg.. Punya tujuan nggak kita? Tau nggak tujuan hidup ini? . First we have to realize, this dunya is not our home. Not our destination. . We, human, begins in The Divine presence in jannah, slipped, then sent to earth. . Tapi Allah kasih kita kesempatan untuk kembali, from Allah to Allah, back to jannah, our true home, our destination. . Tapi nggak semua kita nyadar nih, bahwa di sini kita punya tujuan. Diciptakan nggak sia-sia. . I heard this somewhere but i forgot the source (please mention if you know) Bayangin kalo pagi2 bangun tiba2 di antah berantah. Nggak tau siapa yang bawa kita kesana, tujuannya apa, buat apa kita ada di sana.. . Tidakkah kita bertanya-tanya dan mencari tahu? . Begitu juga kita di dunia, buka mata, di sini untuk apa? Siapa yang menjadikan kita di sini? Harus ke mana kita dan bagaimana caranya? . Orang yang berpikir, harusnya mencari tau. . Di dunia ini memang kita diberi keterbatasan, dunia ini memang tempat kita diuji, makanya kita nggak bisa melihat Dia Yang Maha Menciptakan. . Tapi segala bukti dan petunjuk, bisa kita temukan dan rasakan dengan indra-indra kita, dan bisa kita pikirkan dengan otak kita kan.. . some explanations are from ust nouman ali khan and sh mokhtar maghroui - Paraphrased by me
543
5

From Allah to ...

From Allah, to Allah (Part 1) . . Pernah denger ga, quote yang bunyinya life is a journey, not a destination? cukup sering ya.. do you think that quote is amazing? Wait until you open Al Qur’an and check out surah Al-Waqiah : 75.. . Di ayat ini Allah berfirman, yang kalau kita cek terjemahan bahasa inggris - mawāqi'in-nujụm - artinya adalah the setting of the stars. Tempatnya bintang-bintang. . mari mundur, ke 1400an tahun yang lalu, ke jazirah arab, di mana orang-orang Arab sering menggunakan sumpah untuk menarik perhatian audiensnya. . Misal : i swear by my sword! setelah orang nengok, ucapan bukan berhenti di situ, tp akan berlanjut- misalnya - i will kill him... (yang ada hubungannya sama sword tadi...) . Dan bagi orang arab masa itu, apa sih yang kebayang saat tempat bintang2 disebut? . Kondisi seperti apa? Santai di rumah kah? tentu nggak, kan ketutup atep... . But they’ll think about.. A journey. Perjalanan. They used to travel in the night time. . Bayangin, in complete darkness. diselimuti kegelapan. Belom jamannya ada gedung2 lampu, cuman padang pasir. Belom ada gmaps.. petunjuk mereka apa? . In a journey, we need a guidance to get through it. . We need to get to our destination. gimana caranya? pada siapa nih kita nyari petunjuk? Ohhh temen gue ke sana, ikut ah. Eh tapi orang-orang pada ke sana. ikut ah... Tapi, gimana kalo mereka beda tujuan? malah ada yang balik arah? what we need is.. . a reliable guidance. The stars. only the stars, yang tempatnya udh tetap dan bisa jadi acuan arah mereka... . Dan begitulah posisi bintang-bintang itu bagi mereka, pegangan yang bisa diandalkan untuk perjalanan.. do you already think any connection between this and our life as a journey? . Drop your comment 💛✨ *taken from ustadz Nouman Ali Khan’s lecture - paraphrased by me. . #journey #islam #journeytojannah
845
9

From Allah, to ...

ق ل ب Udah pada tau kan bahwa ngga ada yang kebetulan di dunia ini... Pernah denger kajian soal قلب , kalo gasalah kajiannya Mohammad Mendes plus kombo kajiannya Sheikh Mokhtar.. qalbقلب danفبل qibla sama sama terdiri dari huruf ق ل ب . Qalb, as long as we live, it keeps moving. changing directions. kadang ke arah yang bener - tujuan hidup kita sesungguhnya. kadang sibuk sama duniawi. . it’s somehow attached to this body, which belongs to this 4 dimensional world, no wonder sometimes the directions are worldly needs/wants. . yet it’s find rest in remembrance of Allah. And the only way to get out safely from this world is only with qalbun saliim... . hmm, interesting. Pantes ya tiap hari mesti solat. The greatest form of dzikr. So our 4 dimensional - physical body - where the qalb is attached -facing towards the right direction. قبل qibla. and the other part of us - facing the owner of the قبل . so we remember what we are created for. wallahu a’lam 💛
1307
8

ق ل ب Udah ...

lanjut yang tadi ya.. because.. terima apa nggak terima, nyatanya, this life is a test.. . gimana mau lulus ujian, kalau ga belajar ilmunya. . this life is a test. gimana mau lulus, kalau benar salah ngga tau bedanya. . this life is a test, some ask, kenapa kalau ga boleh, yang haram diciptain? malah ada yang bilang enak. . atau kenapa kita manusia nggak dibikin taat aja semuanya? . udah ada makhluk yang diciptakan dengan seperti itu, taat, namanya malaikat. and for us, this life is a test. . this life is a test, so you may choose. inget malaikat pernah bertanya kepada Allah, kenapa Allah menjadikan di bumi orang yang membuat kerusakan di bumi dan menumpahkan darah? Nyatanya Allah lebih tahu potensi manusia. ada juga manusia, seperti para nabi, yang walaupun bisa memilih, diberi cobaan yang berat, tetap taat. . this life is a test, kita mesti percaya, dengan bermodal memperhatikan tanda-tanda-Nya, but we cant see Him. namanya juga ujian. . this life is a test we need His guidance to get thru it. . hoping that in the next life, we can be among the lucky people who can see Him. . aamiiin.
1853
18

lanjut yang tadi ...

Been thinking about this since yesterday. First and foremost ini reminder buat diri saya sendiri, yang semoga manfaat juga buat yang lain. . Kalo percaya bahwa hanya Allah Pencipta, dan selain Allah adalah makhluk, mestinya kita jg mikir - begitu juga dengan “hukum sebab akibat”. Allah yang mengatur itu semua. Inget pernah juga nonton yutub - kayaknya yutubnya rational believer, soal pertanyaan macem.. kalau Allah menciptakan semua, semua berasal dari Allah, Allah berasal dari mana? Subhaanallah. . Harus ada uncaused cause. Nah, apa hubungannya sama do what Allah loves? . Kadang (apa sering) kita tuh sotoy dan ribet.. Ah masa sih ini ga boleh - itu ga boleh? Ahh gapapa kali kan cuma gitu doang... Ah masa sih ga boleh, tp kan ada manfaatnya.. ah ribet banget masa itu riba. Kalo ga ngutang (yg ada ribanya itu) ga mungkin kekejer bisa beli rumah.. . bukan ga boleh mimpi bukan ga boleh do what you love, but have we check it first, apa iya, Allah loves what we do? . guysss, masalahnya Allah yang paling tahu soal sebab akibat. bukan kita. Kita dimana pas dunia ini diciptain? Ngga nongkrongin kan? Gak tau kan “if this then that”seperti apa yang Allah tahu. . Mungkin di mata kita yang ilmunya terbatas ini, hal yang kita suka itu bermanfaat, tapi kalau Allah udah melarang, percaya deh. The harm is greater than the benefit. . Makanan aja misalnya, yang haram, mungkin ada manfaatnya, tp bahayanya pasti jauh lebih besar. Masalahnya, kita hidup bukan cuma fisik aja kan... bukan cuma badan. Gimana dengan ruh kita? perut mungkin kenyang, protein karbo mungkin masuk.. . tapi kalau hidayah jadi pada mental? Masa iya mau punya mata tapi tak melihat, punya telinga tak mendengar? Ngga mau kaaan... . Makanya yuk mulai concern lebih buat cari tau ilmu agama. Karena, we born to die. Cari tau untuk apa kita diciptain... This dunya wont last forever.
3992
26

Been thinking about ...

@Follow Me!
Copyrights © 2018 The Gang of Fur. All Rights Reserved. Powered by ArcDev.